|
|
|
Materi Bimbingn
Motivasi Belajar
A. Pengertian Motivasi
Motivasi
berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”,
yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan.
Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak
yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi
intern (kesiapsiagaan)
Motivasi
secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang
dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang .
dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan
keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan
yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang
itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga
diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti
menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan
motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan
penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya
pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan
mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint
dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang
harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami
masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas
ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia
mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan
berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi
belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang
terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
5. Materi terlalu sulit/ mudah
Materi pembelajaran dapat diukur dengan menerapkan pratest dan
pengidentifikasian sasaran peserta didik. Terkadang hal ini tidak diperhatikan
tutor/guru sehingga materi yang diajarkan terlalu sulit/mudah. Bagi peserta
didik orang dewasa, mereka tentu sangat bosan dengan materi yang terlampau
mudah dan sangat frustasi dengan materi yang terlampau sulit. Keduanya
mempengaruhi motivasi belajar peserta didik ketingkat terendah.
6. Persaingan yang tidak sehat
Setiap peserta didik orang dewasa mempunyai perbedaan satu sama lainya.
Kadang-kadang dalam ujian ada saja yang berbuat curang. Peserta didik yang
berbuat jujur merasa tidak adil kepada mereka yang mencontek dan mendapat nilai
bagus sementara dirinya bersungguh-sungguh dalam belajar tetapi nilainya
standar saja. Hal ini menyebabkan motivasi belajarnya menurun bahkan menjadikan
proses belajar tidak lagi kondusif.
7.
Berkelompok
dengan peserta yang sama sama kurang
Metode pembelajaran kelompok merupakan suatu metode stratgis untuk tutor/guru
agar peserta didik dapat saling mengisi dan menanggulangi masalah yang
disampaikan tutor/guru. Jika dalam satu kelompok anggotanya berkemampuan rendah
semua, kegiatan kelompok tidak akan berjalamn baik. Proses yang diharapkan
guru/tutor agar saling mengisi dan bertukar pendapat akan tidak berjalan
dikarenakan seluruh anggorannya berkemampuan rendah. Peserta didik pun akan
merasa tidak mencapai progres yang baik dan tidak mencapai target. Keadaan tersebut
akan menurunkan motivasi belajarnya.
E. Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri - saat kita tertarik dengan sesuatu yang baru biasanya dengan penuh antusias untuk segera melakukannya,.lupa bahwa kita juga mempunyai keterbatasan. Seolah kita mampu melakukan segalanya dan mengerahkan semua energy yang ada, hingga cepat terkuras dan kehabisan energy. Tahanlah keinginan jangan melakukan semua yang diinginkan, lakukan 50 - 75 % saja dan buat perencanaan untuk meningkatkannya secara perlahan.
2. Visualisasikan - carilah gambar atau image yang berhubungan dengan tujuan atau cita-cita kita, misalnya berupa barang, atau tempat wisata yang ingin dikunjungi. Letakkan ditempat yang sering terlihat, agar setiap kali melihatnya membuat kita termotivasi untuk berusaha lebih giat.
3. Cari teman atau partner - mempunyai partner dalam misi yang sama sangat membantu untuk terus termotivasi, saling membantu dan memberi informasi, bekerja sama dalam menggapai mimpi.
4. Kerjakan segera - pada saat kita merasa ingin melakukan sesuatu yang akan mempercepat proses pencapaian tujuan, lakukanlah segera. Jangan menundanya, seringkali kita menunda hal-hal yang seharusnya dilakukan. Entah itu dengan alasan karena merasa tidak mampu melakukannya atau karena alasan lain yang tidak seharusnya.
5. Buatlah menjadi menyenangkan - betapun beratnya perjuangan untuk mencapai yang diinginkan, berusahalah untuk membuatnya menjadi hal yang menyenagkan. Melakukan hal yang menurut kita menyenangkan membuat segalanya tampak lebih ringan dan mudah.
6. Bersabar - hmm.. kata ini terlalu sering didengar, mudah mengatakannya namun sulit untuk melakukannya. Terlebih jika mempunyai tujuan dalam jangka panjang, namun bersabar adalah keharusan. Setiap sesuatu membutuhkan waktu, bila memang sudah waktunya nanti kita bisa merasakan nikmatnya kesuksessan.
7. Buat tujuan jangka pendek - mempunyai tujuan jangka panjang bisa jadi sangat berat untuk tetap termotivasi, dalam beberapa minggu atau bulan sangat mungkin kita kehilangan motivasi. Untuk mengatasi ini pecahlah tujuan jangka panjang tersebut menjadi beberapa tujuan jangka pendek.
8. Beri dirimu penghargaan - bukan hanya untuk tercapainya tujuan jangka panjng, seperti pada point 9 yaitu memecahnya menjadi beberapa jangka pendek. Untuk setiap tercapainya tujuan jangka pendek berilah dirimu penghargaan yang sesuai, tapi juga jangan berlebihan.
9. Cari inspirasi setiap hari - inspirasi merupakan motivator terbaik, dan inspirasi bisa ditemukan dimana saja. Carilah inspirasi setiap hari, inspirasi bisa berasal dari : blogs, cerita suksess, forums, buku, majalah, koran, televisi, dan radio.
10. Cari guru atau pembimbing - ini akan memberi kita motivasi, setidaknya untuk show atau menunjukan keberhasilan yang telah dicapai. Dan memberi motivasi untuk melakukan sesuatu yang telah diajarkan. Mungkin ini cara yang mahal untuk mencari motivasi, tapi cari ini terbukti bisa berhasil.
11. Buatlah aturan - harus diakui terkadang kita juga merasa malas dan bosan, hingga melewatkan satu hari berlalu tanpa ada kemajuan. Tapi jangan biarkan ini terus terjadi, satu hari kita malas maka besoknyapun kita masih malas untuk melakukannya. Buatlah aturan untuk tidak melewatkannya lebih dari 1 hari, cukup satu hari yang tersia-sia.
12. Khayalkan atau gambarkan - gambarkan akan seperti apa kita pada saat telah mencapai suksess seperti yang dinginkan. Mobil apa yang dikendarai, seperti apa rumah yang bakal dibangun, dimana akan berwisata, atau semisalnya. Lakukan ini setidaknya 5 - 10 menit setiap hari. Cara ini dipakai untuk mempertahankan motivasi dalam waktu yang lama.
13. Teman berkompetisi - carilah yang bersahabat dan mau berkompetisi dengan sportif. Partner atau teman bisa juga menjadi pesaing dalam arti yang positif, pastikan untuk bersaing secara positif.
14. Buat komitmen pada publik - trik ini terbukti ampuh. Misalnya : buat tulisan di blog bahwa kita akan mencapai sesuatu pada tanggal yang ditentukan
15. Berpikir positif, buang yang negatif - awasi pikiran, waspadalah terhadapnya. Sadar atau tidak kita selalu berbicara pada diri sendiri, namun kita tidak selalu siap menghadapi pikiran buruk kita sendiri. Buanglah jauh dan gantilah pikiran buruk dengan pikiran yang baik, pikiran baik bisa menjadi kekuatan yang dahsyat.
Materi Dipahami, kemudian memberikan kesimpulan dikolom komentar,wajib absen di blogger sebagai tanda kehadiran kalian dalam pelajaran ibu dan jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komen dikolom blogger ibu..
dan tugas dikirimkan ke wa ibu ya nak....
Terimakasih...
Assalamualaikum buk
BalasHapusNama: Kevin Julio Harahap
Kelas:7c
Absen:10
Ket:hadir
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusNama:Aura Sanjaya Mirza
Kelas:7C
Absen:5
Ket: hadir
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Asalamualaikum
BalasHapusNama panji adi wiraguna
Kls 7c
Absen 20
Ket hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Assalamualaikum
BalasHapusNama Alif Riski Ramadani
Kls7c
Ket Hadir
No absen 2
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Nadine Azelia Wibowo
Kelas : 7C
Absen : 18
Ket : Hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan
Assalamualaikum
BalasHapusNama Dealova Zahra Maharani.R
Kls7c
Ket Hadir
No absen 9
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiolo
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Viona Oktapuri
Kelas : 7C
Absen : 24
Ket : Hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan
W Assalamu'alaikum wr. Wb
Assalamualaikum bu
BalasHapusNama:Raden chesta abyakta prayoga
Kelas:7C
Absen:21
Ket:hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
Assalamualaikum bu
BalasHapusNama:M.Avatar kartadilaga
Kelas:7C
Absen:15
Ket:hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
mario hafizh alghozi
BalasHapus7d
kesimpulan:
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama:Muhammad Bagas Alif W.
Kelas:7C
Absen:16
Ket:hadir
Kesimpulan:A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama:Muhammad Faiz Barkah
Kelas:7C
No absen:17
Ket:hadir
. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
2. Ketidaknyamanan fisik
4. Teguran yang tidak dimengerti
5. Materi terlalu sulit/ mudah
6. Persaingan yang tidak sehat
7. Berkelompok dengan peserta yang sama sama kurang
Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri
2. Visualisasikan
3. Cari teman atau partner
4. Kerjakan segera
5 Buatlah menjadi menyenangkan
6 Bersabar
7. Buat tujuan jangka pendek
8. Beri dirimu penghargaan
9. Cari inspirasi setiap hari
10. Cari guru atau pembimbing
11. Buatlah aturan
12. Khayalkan atau gambarkan
13. Teman berkompetisi
14. Buat komitmen pada publik
15. Berpikir positif, buang yang negatif
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama:callysta faiha putri sunandar
Kelas:7C
No absen:7
Ket:hadir
Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
2. Ketidaknyamanan fisik
4. Teguran yang tidak dimengerti
5. Materi terlalu sulit/ mudah
6. Persaingan yang tidak sehat
7. Berkelompok dengan peserta yang sama sama kurang
Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri
2. Visualisasikan
3. Cari teman atau partner
4. Kerjakan segera
5 Buatlah menjadi menyenangkan
6 Bersabar
7. Buat tujuan jangka pendek
8. Beri dirimu penghargaan
9. Cari inspirasi setiap hari
10. Cari guru atau pembimbing
11. Buatlah aturan
12. Khayalkan atau gambarkan
13. Teman berkompetisi
14. Buat komitmen pada publik
15. Berpikir positif, buang yang negatif
BalasHapusNama : M. Vido Nabil Arkana
Kelas : 7D
Kesimpulan :
Motivasi Belajar berasal dari dalam diri sendiri, dan dari dorongan luar
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Motivasi Belajar menurun dikarenakan kehilangan harga diri, ketidaknyamanan fisik, frustasi, teguran yang tidak dimengerti, materi terlalu sulit, Persaingan yang tidak sehat.
cara mengembangkan motivasi dengan berfikir positif, menghargai diri sendiri, buat aturan, mencari teman untuk kompetisi
Nama:Raditya Dimas
BalasHapusKelas:7C
Absen:22
Ket:hadir
Kesimpulan:
Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
2. Ketidaknyamanan fisik
4. Teguran yang tidak dimengerti
5. Materi terlalu sulit/ mudah
6. Persaingan yang tidak sehat
7. Berkelompok dengan peserta yang sama sama kurang
Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri
2. Visualisasikan
3. Cari teman atau partner
4. Kerjakan segera
5 Buatlah menjadi menyenangkan
6 Bersabar
7. Buat tujuan jangka pendek
8. Beri dirimu penghargaan
9. Cari inspirasi setiap hari
10. Cari guru atau pembimbing
11. Buatlah aturan
12. Khayalkan atau gambarkan
13. Teman berkompetisi
14. Buat komitmen pada publik
15. Berpikir positif, buang yang negatif
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama: Shafira Rasya Azzaitun
Kelas:7c
Absen:23
Kesimpulan:Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
2. Ketidaknyamanan fisik
4. Teguran yang tidak dimengerti
5. Materi terlalu sulit/ mudah
6. Persaingan yang tidak sehat
7. Berkelompok dengan peserta yang sama sama kurang
Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri
2. Visualisasikan
3. Cari teman atau partner
4. Kerjakan segera
5 Buatlah menjadi menyenangkan
6 Bersabar
7. Buat tujuan jangka pendek
8. Beri dirimu penghargaan
9. Cari inspirasi setiap hari
10. Cari guru atau pembimbing
11. Buatlah aturan
12. Khayalkan atau gambarkan
13. Teman berkompetisi
14. Buat komitmen pada publik
15. Berpikir positif, buang yang negatif
Balas
Asalamualaikum
BalasHapusNama: Farros Aisy Raudho
Kls: 7D
Absen: 6
Ket hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Assalamualaikum
BalasHapusNama Randi Prihantoro hr
Kelas 7d
Absen 22
Ket Hadir
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
nama : namira zulaikha
BalasHapuskelas : 7D
Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan.
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri - saat kita tertarik dengan sesuatu yang baru biasanya dengan penuh antusias untuk segera melakukannya,.lupa bahwa kita juga mempunyai keterbatasan. Seolah kita mampu melakukan segalanya dan mengerahkan semua energy yang ada, hingga cepat terkuras dan kehabisan energy. Tahanlah keinginan jangan melakukan semua yang diinginkan, lakukan 50 - 75 % saja dan buat perencanaan untuk meningkatkannya secara perlahan.
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Siti Khaira Aimee Andhya
Kelas:7D
Absen:24
Ket: hadir
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Jihan Farisa
Kelas:7D
Absen:10
Ket:hadir
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
Assalamualaikum
BalasHapusNama:M.Rayhan abdi
Kls:7D
Absen:17
Ket:hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama:Muhammad Faiz Al Aziiz
Kelas:7D
Ket:hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Assalamualaikum
BalasHapusNama:bima bagus saputra
Kls:7D
Absen:4
Ket:hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Balas
‹
›
Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
Assalamualaikum
BalasHapusNama : Aisha Valeria Sakhi
Kelas : 7D
Absen : 2
Ket : hadir
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
A. Pengertian Motivasi
BalasHapusMotivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Nama:Fariz Adyatma mustopa
Kelas:7D
Absen:05
Assalamualaikum
BalasHapusNama:Nabila Putri ayu
Kelas:7D
Absen:18
Hadir
A.pengertian motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2.ketidaknyamanan fisik
3.frustasi
4.teguran yang tidak dimengerti
5.materi terlalu sulit
6.persaingan yang tidak sehat
7.berkelompok dengan peserta yang sama² kurang
Terimakasih
Assalamualaikum
BalasHapusNama:mona aulia
Kelas:7D
Absen:15
Hadir
A.pengertian motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2.ketidaknyamanan fisik
3.frustasi
4.teguran yang tidak dimengerti
5.materi terlalu sulit
6.persaingan yang tidak sehat
7.berkelompok dengan peserta yang sama² kurang
Terimakasih
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Febian Ar Rahman Arief
Kelas:7D
Absen:7
Hadir
A.pengertian motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2.ketidaknyamanan fisik
3.frustasi
4.teguran yang tidak dimengerti
5.materi terlalu sulit
6.persaingan yang tidak sehat
7.berkelompok dengan peserta yang sama² kurang
Terimakasih
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Rendy Cahya Andriyansyach
Kls : 7D
No.absen: 23
Kesimpulan dari materi pembelajaran bimbingan konseling hari ini adalah kita memahami apa yang di maksud dengan Motivasi. Motivasi adalah suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan, menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang.
Motivasi sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu motivasi intristik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi sangat di butuhkan oleh kita karena motivasi bisa menghantarkan kita untuk menjadi lebih maju lagi dengan cara memotivasi diri kita sendiri dengan terus giat belajar dan dengan semangat yang luar biasa.
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Adelia Alluna Sevicha
Kls : 7D
No.absen: 1
Kesimpulan dari materi pembelajaran bimbingan konseling hari ini adalah kita memahami apa yang di maksud dengan Motivasi. Motivasi adalah suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan, menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang.
Motivasi sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu motivasi intristik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi sangat di butuhkan oleh kita karena motivasi bisa menghantarkan kita untuk menjadi lebih maju lagi dengan cara memotivasi diri kita sendiri dengan terus giat belajar dan dengan semangat yang luar biasa.
Assalamu'alaikum
BalasHapusNam:M.Vahza Lilam Putra
Kelas:7A
Absen:18
Ket:Hadir
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan)
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai
B. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama: Aulia Rahmadani
Kelas:7C
No absen:4
Ket:hadir
Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar
1. Peran motivasi dalam penguatan belajar
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar
3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
2. Ketidaknyamanan fisik
4. Teguran yang tidak dimengerti
5. Materi terlalu sulit/ mudah
6. Persaingan yang tidak sehat
7. Berkelompok dengan peserta yang sama sama kurang
Cara Mengembangkan Motivasi Belajar
1. Menahan diri
2. Visualisasikan
3. Cari teman atau partner
4. Kerjakan segera
5 Buatlah menjadi menyenangkan
6 Bersabar
7. Buat tujuan jangka pendek
8. Beri dirimu penghargaan
9. Cari inspirasi setiap hari
10. Cari guru atau pembimbing
11. Buatlah aturan
12. Khayalkan atau gambarkan
13. Teman berkompetisi
14. Buat komitmen pada publik
15. Berpikir positif, buang yang negatif