NILAI
SUATU SIKAP KEJUJURAN
Apakah Jujur atau
Kejujuran itu ?
Jujur menurut
kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati. Dalam
praktiknya, jujur terbagi tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat,
dan jujur dalam bertindak.
1.
Jujur dalam niat adalah berniat dengan tulus ikhlas, baik
kepada Tuhan mauapun kepada manusia.
Misalanya dalam memberikan sumbangan, kita harus ikhlas
melakukannya. Kita menyumbang karena berniat untuk menyumbang, buka karena
hal-hal lain yang dapat menguntungkan diri sendiri dan/atau merugikan orang
lain
2.
Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat.
Lawan jujur dalam berucap adalah berbohong. Berbohong
adalah mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan apa-apa yang kita ketahui.
Seseorang dilarang untuk berbohong karena bisa menyesatkan dan menyengsarakan
orang lain. Orang yang berbohong adalah orang yang lemah, orang yang takut dan
memiliki jiwa yang sakit.
3.
Jujur dalam
bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang lain
demi keuntungan pribadi.
Jujur dalam tindakan juga berarti tidak curang, tidak
menipu, serta tidak memanipulasi fakta dan data. Dalam bertindak, selain kita
harus benar juga juga harus tepat. Misalnya, dalam bertindak melawan kejahatan,
bagi kita sebagai warga negara tindakan yang jujur adalah melaporkan kejahatan
kepada pihak kepolisian. Tidak jujur apabila kita main hakim sendiri
Kejujuran adalah kebijakan
terbaik, demikian kata pepatah. Kejujuran membuat orang lain senantiasa percaya
kepada kita. Kejujuran juga membuat orang berpikir bahwa kita dapat diandalkan.
Teman-taman memandang kita sebagai seorang sahabat. Orangtua melihat kita
sebagai anak yang membanggakan. Guru, masyarakat akan mengenal kita sebagai
seorang yang berintegritas tinggi dan dapat diandalkan.
Ada banyak alasan untuk
selalu berkata jujur. Pamela Espeland, melalui Buku Pintar Remaja Gaul
mengungkapkan sebagai berikut :
1.
“Kamu tidak akan terperangkap dalam kebohongan kalau kamu
berkata jujur”.
2.
Berkata jujur berarti tidak ada orang lain yang bakal
disalahkan atas perbuatanmu.
3.
Kebenaran selalu merupakan argumen yang paling kuat
4.
Berkata jujur memberimu kesempatan untuk menjelaskan apa
yang sesungguhnya terjadi
5.
Berkat jujur biasanya tidak akan menjerumuskan ke dalam
masalah sedalam jika kamu berbohong
6.
Berkata jujur pada seseorang adalah tindakan penuh cinta
7.
Berbohong menyebabkan stress lebih berat daripada berkata
jujur.
8.
Berkata jujur membantu orang-orang yang kamu sayangi lebih
percaya dan hormat kepadamu.
9.
Berkata jujur membantumu merasa tenang di dalam hati.
Berbohong membuat perutmu melilit tidak karuan.
10.
Kebohongan adalah sebuah jebakan. Kebenaran bisa
membebaskanmu dari jebakan itu dan memungkinkanmu terus melangkah maju dalam
hidup
11.
Kamu tidak akan pernah menemukan siapa dirimu sebenarnya
sampai kamu berani menghadapi kebenaran.
Kejujuran dalam
Kehidupan Sehari-hari
Suatu perbuatan
hanya bisa disebut baik apabila tujuannya baik, cara yang ditempuh untuk
mencapai tujuan itu juga baik, dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam
keadaan baik. Dalam kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata
jujur. Terkadang kita menghadapi kesulitan karena batas antara jujur dan tidak
jujur selalu jelas. Perhatikanlah contoh yang diberikan oleh kees Bertens :
Seseorang yang hendak menjual mobilnya
karena pernah menambrak orang sampai mati, tidak akan berkata hal yang
sebenarnya. Ia akan berkata bahwa ia menjual mobilnya karena ingin membeli
mobil baru. Ini tidak sepenuhnya bohong, karena memamng ia ingin mengganti
mobilnya dengan yang baru karena mobilnya yang lama pernah menambrak orang
hingga mati.
Kepada Siapa saja
kita harus Jujur ?
Pertama kali,
harus jujur pada diri sendiri, kepada oang lain dan pada Tuhan
1.
Jujur Kepada diri Sendiri
Adalah suatu sikap memperlakukan diri sendiri dengan baik.
Kita tidak bisa membohongi diri kita sendiri karena yang membohongi dan yang
dibohongi adalah diri sendiri.
2.
Jujur kepada orang lain
Adalah memperlakukan orang lain dengan semestinya.
Informasi atau perilaku yang dibuat tidak merugikan hak dan kepentingan orang
lain, apalagi demi keuntungan atau kepentingan pribadi. Orang yang selalu JUJUR
kepada orang lain akan dipercaya dan disenangi orang lain, sebaliknya.
3. Jujur pada Tuhan
Adalah mengakui fakta bahwa Tuhan itu Esa dalam segala sifat-Nya
yang Agung, seperti Maha Pemurah, Maha Penyayang. Dampak sebuah kejujuran ini
adalah sebuah keikhlasan dan ketulusan pada Tuhan dalam segala tindakan kita.
Kiat-kiat untuk
dapat terus menjaga kejujuran adalah sebagai berikut :
a.
Mencari teman yang jujur dan menghindari teman yang buruk
b.
Mencari lingkungan yang jujur dan menghindari lingkungan
buruk
c.
Selalu mengingat dampak buruk darik ketidakjujuran
d.
Selalu mengingat Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar