Senin, 02 Desember 2019

BAHAN AJAR BIMBINGAN KONSELING (2)






RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL





1.      Komponen                                        : Layanan Dasar



2.      Bidang Layanan                                : Pribadi



3.      Topik Layanan                                  : selektif terhadap perilaku yang menyimpang

4.      Fungsi                                                : Pemahaman dan pencegahan

5.      Tujuan Umum                                    : bersikap hati-hati dalam menyikapi perilaku yang menyimpang

6.      Tujuan Khusus                                   : siswa mampu memahami dan menghindar dari perilaku yang menyimpang karena tidak sesuai dengan norma dan tatakrama yang berlaku                      

                                                                  

                                                           



7.      Sasaran Layanan/Semester                :  Kelas VIII/ Ganjil



8.      Materi                                               :  selektif terhadap perilaku yang menyimpang



9.      Waktu Penyelenggaraan                    :  2 X 40 menit



10.  Sumber                                              :  bukumelapendis dan internet



11.    Metode                                              :  Diskusi ,ceramah bervariasi



12.    Media dan Alat                                 :  Power point, LCD, Laptop



13.    Pelaksanaan                                      :

































































TAHAP
URAIAN  KEGIATAN
WAKTU
Pembukaan
-    Mengucapkan salam pada peserta didik
-    Menanyakan khabar pada peserta didik  
-    Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
-    Ice breaker
5
Kegiatan inti
-     Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media power point
-       Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang
-       Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan dalam kelompok  kecil.
-       Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang selektif terhadap perilaku yang menyimpang.
-       Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30

Penutup
-        Guru BK memberi kesimpulan materi
-       Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
5

                                                                                

 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.    Uraian materi

2.    Lembar kerja siswa

3.    Instrumen penilaian

   

                                                



Mengetahui,
Kepala SMP Al-Azhar 3


MUHDINI,S.Pd
NIP. 196504211987031009



                                                                                                                                   

                                                                                              Bandar Lampung, Juli 2019

 2018

,                                                                                             Guru BK/Konselor,









                                                                                             NELA YUSTIA, S.Pd





















Lampiran 1: Uraian Materi





Perilaku menyimpang

Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial

.

Dalam 
Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat

.

Dalam kehidupan 
masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain.

Penyimpangan terhadap 
norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan 

kelompok



Menurut Wilnes dalam bukunya Punishment an

 Reformation sebab-sebab penyimpangan/kejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut



1.  Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir)



2. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi



Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat dijelaskan secara lebih rinci sebab terjadinya perilaku menyimpang. Berikut adalah sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang



1.  Perbedaan status (kesenjangan) sosial antara si kaya dan si miskin yang sangat mencolok mengakibatkan timbulnya rasa iri dan dengki sehingga terjadilah pencurian dan saling ejek.

2.  Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan kedalam kepribadiannya maka seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan perilaku yang tidak pantas bagi masyarakat di sekitarnya



3. Sikap mental yang tidak sehat membuat orang tidak pernah merasa bersalah atau menyesali perilakunya yang dianggap menyimpang

.
4.  Kriminolog Italia Cesare Lombroso berpendapat bahwa orang jahat dicirikan dengan ukuran rahang dan tulang-tulang pipi panjang, kelainan pada mata yang khas, tangan-tangan, jari-jari kaki serta tangan relatif besar, dan susunan gigi yang abnormal.



5. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu dapat membuat seseorang ingin meniru tokoh yang ada di tayangan tersebut walaupun itu adalah termasuk perilaku menyimpang



6.  Penyimpangan karena hasil proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang. Subkebudayaan adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan. Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang bertentangan dengan tata tertib masyarakat



7.  Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi perkembangan sikap dan perilaku seseorang. Biasanya orang akan mengikuti dan beradaptasi dengan lingkungan pergaulannya walaupun itu sudah termasuk perilaku menyimpang



8. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpan

.

9. Banyaknya pemuda yang putus sekolah menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mencari kerja. Akibatnya mereka harus menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang walaupun itu termasuk perilaku menyimpang seperti mengemis atau mencuri.



10.  Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang biasanya berhubungan dengan beberapa kelompok yang berbeda. Hubungan dengan kelompok-kelompok tersebut akan cenderung membuatnya mengidentifikasi diri dengan kelompokyang paling dihargainya. Dalam hubungan ini individu akan memperoleh pola-pola sikap dari perilaku kelopoknya. Jika perlaku kelompok tersebut menyimpang maka kemungkinan besar ia juga akan menunjukkan pola-pola perilaku menyimpang.

11. Ketidakharmonisan keluarga memicu stres terutama pada anak remaja. Mereka menjadi semakin labil karena tidak mendapat perhatian dari orangtuanya.

12. Mencari perhatian juga menjadi sebab terjadinya perilaku menyimpang. Kemungkinan itu disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua dan gurunya sehingga dia selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain walaupun itu menyimpang.



13. Dorongan ekonomi biasanya menjadi faktor utama untuk melakukan suatu perilaku

 menyimpang. Contoh adalah seperti orang yang mencuri karena terdesak dengan kebutuhan pokoknya yang tidak terpenuhi.

14.  Kegagalan dalam proses sosialisasi. Keluarga inti maupun keluarga luas bertanggung jawab terhadap penanaman nilai dan norma pada anak. Kegagalan proses pendidikan dalam keluarga menyebabkan terjadinya penyimpangan.


15. Labelling. Faktor pelabelan pertama kali di ungkapkan oleh Edwin M. Lemert dalam teori pelabelan. Menurutnya seseorang melakukan perilaku menyimpang diberi cap (label negatif) oleh masyarakat

.


Dampak Perilaku Penyimpangan sosial                

Berbagai bentuk perilaku menyimpang yang ada di masyarakat akan membawa dampak bagi pelaku maupun bagi kehidupan masyarakat pada umumnya.



1.Dampak Penyimpangan sosial Bagi Pelaku


      Berbagai bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang ind
ividu akan memberikan dampak bagi si pelaku. Berikut ini beberapa dampak tersebut.

       a.    Memberikan pengaruh ps
ikologis atau penderitaan kejiwaan serta tekanan mental terhadap pelaku karena akan dikucilkan dari kehidupan masyarakat atau dijauhi dari pergaulan.

      b.    Dapat menghancurkan masa depan pelaku penyimpangan.

      c.    Dapat menjauhkan pelaku dari Tuhan dan dekat dengan perbuatan dosa.

      d.    Perbuatan yang dilakukan dapat mencelakakan dirinya sendiri.

2.Dampak Penyimpangan sosial Bagi Orang Lain/Kehidupan Masyarakat

      Perilaku penyimpangan juga membawa dampak bagi orang lain atau kehidupan masyarakat pada umumnya. Beberapa di antaranya adalah meliputi hal-hal berikut ini.

      a.    Dapat mengganggu keamanan
, ketertiban dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.

      b.    Merusak tatanan nilai, norma, dan berbagai pranata sosial yang berlaku di masyarakat.

       c.    Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi bagi keluarga pelaku.

      d.    Merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.

3. Dampak positif yang ditimbulkan akibat perilaku penyimpangan sosial

       Menurut pandangan umum, perilaku menyimpang dianggap merugikan masyarakat baik terhadap pelaku maupun terhadap orang lain pada umumnya adalah bersifat negatif.

       Akan tetapi, menurut Emile Durkheim, perilaku menyimpang juga memilikikontribusi positif bagi kehidupan masyarakat.

       Beberapa kontribusi penting dari perilaku menyimpang yang bersifat positif bagi masyarakat meliputi hal-hal berikut ini.

 a. Perilaku menyimpang memperkokoh nilai-nilai dan norma dalam masyarakat.

           Bahwa setiap perbuatan baik merupakan lawan dari perbuatan yang tidak baik. Dapat dikatakan bahwa tidak akan ada kebaikan tanpa ada ketidak-baikan. Oleh karena itu perilaku penyimpangan diperlukan untuk semakin menguatkan moral masyarakat.

b. Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan memperjelas batas moral.

Dengan dikatakan seseorang berperilaku menyimpang, berarti masyarakat mengetahui kejelasan mengenai apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.

c. Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan menumbuhkan kesatuan   masyarakat.

Setiap ada perilaku penyimpangan masyarakat pada umumnya secara bersama-sama akan menindak para pelaku penyimpangan. Hal tersebut menegaskan bahwa ikatan moral akan mempersatukan masyarakat.

 d.Perilaku menyimpang mendorong terjadinya perubahan sosial.

 Para pelaku penyimpangan senantiasa menekan batas moral masyarakat, berusaha memberikan alternatif baru terhadap kondisi masyarakat dan mendorong berlangsungnya perubahan.

       Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perilaku meny
impang yang terjadi saat ini akan menjadi moralitas baru bagi masyarakat di masa depan.









































Lampiran 2: Lembar Kerja Siswa

1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang!

2.      Apakah dampak dari prilaku menyimpang !

3.      Apakah pengertian dari perilaku menyimpang?

4.      Sebutkan contoh-contoh perilaku menyimpang yang baik!

5.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang!



Lampiran 3: Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI



       Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I
YA
TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini



Menurut saya materi ini sangat menarik



Saya sangat memahami materi yang telah diberikan


Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk dapat menjalankan peraturan sekolah dengan baik dan benar













Jumat, 25 Oktober 2019

BAHAN AJAR BIMBINGAN KONSELING 1

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL


1.      Komponen                                        : Layanan Dasar

2.      Bidang Layanan                                : Pribadi

3.      Topik Layanan                                  :  membiasakan berbicara sopan

4.      Fungsi                                                :  Pemeliharaan dan Pengembangan

5.        Tujuan Umum                                    : Membantu Peserta Didik memahami tentang                                                                           membiasakan berbicara sopan.
6.        Tujuan Khusus                                   : siswa mampu memahami cara berbicara yang sopan   
                                       Pada orang lain,baik yang lebih tua,maupun yang lebih muda atau yang sebaya.     
                                                              
                                      
                                           

7.      Sasaran Layanan/Semester                :  Kelas VIII/ ganjil

8.      Materi                                               :  membiasakan berbicara sopan

9.      Waktu Penyelenggaraan                    :  40 menit

10.  Sumber                                              : Buku

11.    Metode                                              :  Ceramah dan Tanya jawab

12.    Media dan Alat                                 :  Power point, LCD, Laptop

13.    Pelaksanaan                     :
     
TAHAP
URAIAN  KEGIATAN
WAKTU
Pembukaan
-    Salam, doa dan absensi
-    Menanyakan kabar
-    Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
-    Ice breaking( berbagai macam variasi).
Pernyataan Tujuan. 
    - Ice breaker (Senam Otak).
     - Guru BK menyampaikan tujuan yang akan dicapai
b. Penjelasan Tentang langkah-langkah kegiatan
     - Guru BK menyampaikan tugaas dan tanggung jawab 
       siswa dalam kegiatan
c. Mengarahkan Kegiatan (konsolidasi)
    - menympaikan topik yang disampaikan
d. Tahap peralihan (transisi)
    - menanyakan kesiapan siswa untuk masuk kegiatan inti
5
Kegiatan inti
-   Guru BK meminta peserta didik untuk melihat video  membiasakan berbicara sopan.
-  Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan tentang   video yang baru saja dilihatnya
-     Guru BK memberikan materi tentang membiasakan berbicara sopan.menggunakan media power point
-     Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang baru saja dijelaskan
Guru BK memberikan beberapa pertanyaan secara lisan  tentang Perkembangan remaja
30

Penutup
-       Guru BK memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi
-       Guru BK mengakhiri layanan dan sepakat untuk melajutkan materi pada pertemuan berikutnya.
-       Guru BK mengucap salam untuk mengakhiri pertemuan.
5


LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.    Uraian materi
2.    Lembar kerja siswa
3.    Instrumen penilaian


Mengetahui,
Kepala SMP Al-Azhar 3

MUHDINI,S.Pd
NIP. 196504211987031009

 





                                                                                                  Bandar Lampung,Juli  2019
                                                                                                 Guru BK


                                                                                                Nela Yustia, S.Pd
  LAMPIRAN-LAMPIRAN
4.    Uraian materi































Lampiran 1 : Uraian Materi

ETIKA PELAJAR SAAT DI LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzWjSva5Gbbwx9vEmcT5l9HyC-D1_BoUQzIFdCZBhovgDpG3Ys7YOtVAZGoF-snkTCq-Uj_IWz5gVNJAWFG16ZI5Yyz9gqEViAMIy7ksvzwndNl8kqgxvpFnd2pI483Mh73mTVlAKAURc/s1600/business-ethics.jpg

ETIKA PELAJAR SAAT DI LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT

 1. Etika Pelajar saat Dilingkungan Keluarga
       Keluarga merupakan tempat utama dan pertama dalam pembentukan jati diri dan kepribadian seseorang yang berhubungan langsung dengan anggota keluarga, misalnya:
1. Menghormati orang tua dan melaksanakan perintahnya dengan baik.
 2. menyambut ajakan orang denganwajah riang dan gembira.
 3. Menghormatiorang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda
 4. Bila diajak bicara harus memperhatikan 
 5. Minta izin pada orang tua sebelum berangkat sekolah.
 6. Mengucapkan salam bila masuk dan keluar rumah.
   2. Etika Pelajar saat Di Lingkungan Sekolah
       Dalam kehidupan sehari hari manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu satu sama lainnya. Agar tingkah laku kita disekolah diterima dan disenangi oleh teman teman kita disekolah, kita hendaknya menjaga tata krama dan sopan santun. Karena tata krama dan sopan santun adalah cerminan pribadi kita.
      Di sekolah setiap hari kita bertemu dengan guru dan teman teman, Masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda .
Setiap lingkungan sekolah dan setiap guru yang mengajar mempunyai ciri dan situasi yang berbeda.Ada guru tertentu suasananya sangat angker, serba ketakutan dan mudah mengantuk. Sedangkan guru lainnya sangat santai bahkan ada beberapa siswa berani menepuk punggung si guru. Tetapi apapun situasi di sekolah semua siswa harus menjaga etika secara baik dan benar.
Bagaimana Etika Pergaulan Yang Baik Saat Di Sekolah, berikut penjelasannya :


·                    Menghormati dan bersikap sopan terhadap guru. Guru adalah orang yang mendidik dan mengajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, baik secara formal maupun nonformal. Lewat guru juga kita bisa menjadi lebih pintar dan wawasan kita luas. Begitu mulianya tugas guru, lewat guru juga membantu tugas para orang tua mengantarkan putra –putrinya mencapai masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menjaga sikap agar mereka tidak kecewa apalagi sampai sakit hati. Guru adalah orang tua kedua setelah orang tua kandung kita. Saat berbicara dengan guru gunakanlah bahasa yang santun dan sopan dengan mereka. Hormatilah mereka dimanapun mereka berada, baik di sekolah maupun diluar sekolah, Ucapkanlah salam seraya menyapa dengan hormat saat berpapasan dengan mereka. Apabila ada pertanyaan, bertanyalah dengan sopan ketika menemui pelajaran yang kurang di pahami.
·                    Selama kita berada dilingkungan sekolah, hormatilah peraturan sekolah. Peraturan sekolah diciptakan atau dibuat agar suasana yang tentram dan tertib agar pelaksanaan pendidikan di sekolah dan semua programnya berjalan dengan baik, dan semua pihak wajib mematuhinya. Apabila ada peraturan yang memberatkan, bentuklah perwakilan siswa, dan dimusyawarahkan dengan pihak sekolah tanpa melakukan hal yang negatif dan merusak.
·                    Bergaullah dengan semua teman, dengan tidak membeda bedakan status teman seperti kaya, miskin, agama dan suku tertentu.
·                    Sebagai pelajar yang baik harus bersemangat dalam menuntut ilmu, karena dengan ilmu pengetahuan, hidup seseorang akan lebih bermartabat. Belajar dan Mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap umat islam, baik laki-laki maupun perempuan,muda maupun tua. Sebagaimana dalam firman Alloh SWT yang artinya, "…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…"(QS. Al-Mujadilah: 11). Oleh karena itu Kewajiban seorang siswa adalah belajar dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk memiliki prestasi. Dengan bersemangat belajar pasti akan tercapai cita-citanya.
·                    Jadikanlah teman kita sebagai mitra kita dalam menuntut ilmu pengetahuan. Bekerja samalah dengan mereka dalam hal kebaikan serta berlomba dalam mencapai prestasi. Saat kita di sekolah, kita selalu bertemu dengan teman teman kita, masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Apapun kondisi dan keadaan mereka, mereka tetap teman kita semua. Dalam bergaul dengan mereka juga kita harus pandai memilah, mana teman yang akan membawa kita ke hal hal yang positif dan mana teman yang akan membawa kita ke hal hal yang negatif. Kita harus bisa mengontrol diri agar tidak terseret mengikuti mereka yang tidak baik. Adapun dengan teman yang rajin, patuh, dan berprestasi, kita harus mencontohnya agar bisa berlomba dalam hal kebaikan denganya. Berusahalah bersikap jujur dalam segala hal, seperti tidak menyontek ketika ada ujian, dan membolos. Jadilah siswa yang jujur dan berprestasi.
·                    Jangan bersikap sombong dan sok tahu diantara teman teman, bersikaplah rendah hati, janganlah berbohong dan dapat dipercaya oleh guru dan teman. Janganlah meremehkan teman di depan teman lainnya.
·                    Apabila kalian berdebat dengan teman, janganlah ingin menang sendiri, hargailah pendapat orang lain.
·                    Harus peduli dan berani membela teman yang sedang kesusahan, kesulitan dan tertindas teman lainnya. Bila ada teman yang kesulitan tanpa diminta harus segera menolong. Bila ada teman yang berbuat tidak baik dan mengancam teman sekelas harus berani menegur dengan sopan dan baik, dan apabila tidak bisa diingatkan dengan baik sebaiknya diberitahukan pada ketua kelas atau wali kelas.
·                    Berpakaianlah yang rapi dan bersih dan tidak berbau. Dan janganlah memakai perhiasan yang berlebih, gantilah kaos kaki dan baju setiap hari agar terhindar dari bau tidak sedap kepada teman di sekitar kamu...gunakanlah pakaian yang pantas dan sesuai keadaan dan harus yang menutup aurat.
·                    Sebagai siswa kita tidak hanya dituntut pandai di bidang akademis saja tetapi juga harus mampu membina hubungan yang baik dan harmonis dengan guru, siswa dan karyawan, sehingga suasana di sekolah tercipta suasana yang menyenangkan.
   3. Etika pelajar di dalam kelas
·                     Didalam kelas sebaiknya bersikap duduk yang sopan duduk tegak, dan tidak merebahkan kepala di meja, jangan mengangkat kaki di atas kursi atau meja meskipun dalam keadaan istirahat
·                     Jaga kebersihan diri sendiri, hindari bau badan yang bisa menganggu teman di sekitar, cobalah selalu mandi dengan baik dan bersih. bila itupun tidak membantu sebaiknya harus dibantu dengan deodoran.
·                     Jangan memakai wangi parfum yang berlebihan
·                     Jangan pernah sekalipun meludah di lantai sekolah apalagi di kelas
·                     Jagalah bila ada posisi baju kamu yang tidak benar terutama anak perempuan
·                     Jangan berbicara yang tidak perlu bila guru sedang menerangkan pelajaran, bila sedang tidak berkonsentrasi buatlah corat coret di kertas tentang pelajaran. bila itu juga tidak bisa berkonsentrasi buatlah gambar dari pelajaran yang sedang kamu hadapi.
·                     Jangan tertawa dan berteriak berlebihan dan keras bila di dalam kelas
·                     Jaga kebersihan kelas, jangan membuang sampah sembarangan
·                     Jangan terlalu sering meminjam peralatan tulis kepada teman , kecuali bila perlu sekali atau karena tertinggal. Bila meminjam alat tulis, buku atau apapun kepada teman harus segera dikembalikan.
   4. Etika berkomunikasi dengan guru dan teman di sekolah
·                     Berbicaralah yang jelas dimengerti baik dalam hal volume suara atau kejelasan kata uyang terucap, jangan terburu buru dalam berkomunikasi
·                     Menatap mata lawan bicara dengan lembut
·                     Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
·                     Gunakan gerakan tubuh yang sopan dan wajar
·                     Jujur tidak berbohong
·                     Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
·                     Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
·                     Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
·                     Tidak mudah emosi / emosional
·                     Berinisiatif sebagai pembuka dialog
·                     Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
·                     Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
·                     Bertingkahlaku yang baik
·                     Ucapkan salam selamat malam, apa kabar, bagaimana keadaannya hari ini
·                     Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
·                     Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
·                     Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
·                     Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
·                     Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
·                     Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
·                     Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
·                     Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
·                     Jangan sering memotong pembicaraan orang lain.
·                     Jangan mendominasi pembicaraan gunakan komunikasi 2 arah yang seimbang kecuali dalam keadaan tertentu.
·                     Bila mengakhiri percakapan ucapkan salam selamat pagi, sampai ketemu lagi, sukses selalu, salam untuk keluarga di rumah dan lain sebagainya .
   5. Etika Pelajar saat Di Lingkungan Masyarakat
       Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain. Berbicara bisa mendatangkan banyak orang (teman) dan bisa pula mendatangkan musuh, maka dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama Islammengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
            Mulut dapat kita gunakan sebagai nasehat akan kebenaran hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan karena perselisihan itu kehendak setan yang ditujukan untuk mengadu domba, fitnah, isu dan gosip. 


Lampiran 2 :  Lembar Kerja Siswa

1.      Sebutkan  contoh etika pelajar di lingkungan sekolah!
2.      Sebutkan  contoh etika pelajar di lingkungan masyarakat?
3.      Jelaskan etika berkomunikasi dengan guru dan teman di sekolah?
4.      Jelaskan etika pelajar di dalam kelas!
5.      Jelaskan Etika pelajar saat di lingkungan keluarga!

                                           Diskusi Kelompok

Diskusikan dengan kelompokmu hasil Refleksi dan Tagihan, hasilnya tuangkan pada lembar Jawaban berikut!


Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI

       Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I
YA
TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini



Menurut saya materi ini sangat menarik



Saya sangat memahami materi yang telah diberikan



Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK agar saya lebih memahami tugas-tugas perkembangan remaja




Pedoman Penilaian
Kriteria
Kategori
67%   - 100%  pilihan ya
Baik
34% - 66%      pilihan ya
Cukup
0% - 33%        pilihan ya
Kurang