Jumat, 28 Agustus 2020

Materi bimbingan dan konseling T.P 2020 kelas VII,VIII,IX (7,8,9) minggu Ke-5

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2020

Kelas             : VII,VII,IX (7,8,9)

Materi           : Potensi Diri





Selamat pagi semua!

Apa Kabar Soleh/Sholeha?

Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT. Amiiiin ..



Selamat Datang di Tahun Ajaran Baru 2020/2021 dan Selamat Datang di SMP AL AZHAR 3 Bandar Lampung..


                                                 








Salam Kenal dari Ibu...

Perkenalkan Nama Ibu Nela Yustia,S.Pd

Ibu Mengajar Bidang Study Bimbingan Konseling..







Untuk kali ini ibu akan sedikit memperkenalkan materi pertama kali,yaitu..
Potensi Diri..

Selamat Menyaksikan…

Dan Dibawah Ini Pengertian Dari Potensi Diri...

Potensi Diri
Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras, atau kuat. Istilah lain potensi dapat disebut kemampuan, kekuatan, kesanggupan, atau daya, baik sudah terwujud atau belum terwujud, tetapi belum optimal.

Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk paling sempurna di antara makhluk makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dianugerahi cipta, rasa, dan karsa. Ketiga hal tersebut yang disebut potensi dasar.

Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. sedangkan dengan karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

Macam-Macam Potensi Diri

Potensi sendiri menyangkut kemampuan dasar inteligensi, logika, dan sikap kerja. Walaupun demikian, tidak ada manusia sempurna yang memiliki kelebihan dalam segala hal dibandingkan orang lain. Disinilah kita memahami bagaimana kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau pertolongan orang lain.
  1. Potensi Berfikir

Manusia memiliki potensi berfikir. Sering kali Allah menyuruh manusia untuk berfikir, maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.

  1. Potensi Emosi

Potensi yang lain ialah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memiliki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.

  1. Potensi Fisik

Potensi Fisik (Psychomotoric) adalah potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.

  1. Potensi Sosial

Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.

  1. Potensi Mental  Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi Mental  Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

  1. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.

  1. Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)

Potensi Daya Juang (Adversity Quotient) adalah potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.

Ciri-Ciri Potensi Diri

Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut La Rose “Sugiharso dkk, 2009:126-127” menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:
  • Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
  • Memiliki sikap yang luwes.
  • Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
  • Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan.
  • Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
  • Memiliki rasa tanggung jawab.
  • Menerima kiritik saran dari luar.
  • Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
MateriNya Dipahami dan Dirangkum ya nakk..

Jika ada yang ingin ditanyakannsilahkan komen dikolom komentar blog ibu ya....
dan tugasnya kirimkan ke email ibu yaaa.. (yustianela@gmail.com)

Terimakasih...


Wassalamualaikum,Wr.Wb







Rabu, 19 Agustus 2020

Materi bimbingan dan konseling T.P 2020 kelas VII,VIII,IX (7,8,9) minggu Ke-4

Hari/Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2020
Kelas             : VII,VII,IX (7,8,9)

Materi           : Cita-cita Karirku



Selamat pagi semua!

Apa Kabar Soleh/Sholeha?

Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT. Amiiiin ..





Selamat Datang di Tahun Ajaran Baru 2020/2021 dan Selamat Datang di SMP AL AZHAR 3 Bandar Lampung..



                                                 








Salam Kenal dari Ibu...

Perkenalkan Nama Ibu Nela Yustia,S.Pd

Ibu Mengajar Bidang Study Bimbingan Konseling..








Untuk pertama kali ini ibu akan sedikit memperkenalkan materi pertama kali,yaitu..
Pola Hidup Bersih Dan sehat...


Selamat Menyaksikan….


dan dibawah ini pengerian dari cita-cita karirku...



  • CITA-CITA adalah harapan dalam hati yang ingin di wujudkan, baik harapan-harapan tersebut bersifat sementara maupun tidak.
    KARIR adalah suatu rangkaian atau pekerjaan yang dicapai seseorang dalam kurunwaktu tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi dalam individu.
    SUKSES adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan kerja keras yang dijalani dalam hidup dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain serta dapat bermanfaat bagi orang lain disekitar kita, yang tidak hanya berupa materi, tetapi kesuksesan itu bisa berupanon materi.
    SUKSES DALAM KARIR adalah jika seseorang mengalami gagal kerja, rugi bahkan bangkrut, apabila ia dapat menerima kenyataan pahit tersebut dan menjadikan kegagalan itu sebagai motivasi agar ia bisa bangkit dan berusaha kembali, maka orang seperti itulah yang disebut sebagai orang yang sukses dalam karir.



  •  3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citaAda 3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-citanya antara lain :
    a) Manusia itu sendiri
    b) Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita tersebut
    c)  Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.



  •  Tips dalam memilih cita-citaAdapun tips-tips dala memilih cita-cita, yaitu:
  • a) Kenali kemampuan dan cita-cita anda. Ini adalah langkah paling awal dari pencapaian cita-cita.
  • b) Fokus pada tujuan. Fokus, penting untuk diterapkan. Misalnya seorang petani mengejar 2 ekor ayam sekaligus, maka tidak akan ada satu ekorpun yang ia dapat. Yang ia dapat hanya kelelahan. Fokus dan konsentrasi, langkah perlangkah untuk menuju cita-cita itu.
  • c) Terus asah bakat yang anda miliki. Setelah konsentrasi, selanjutnya adalah mengasah apa yang telah dipelajari.
    d) Berani mencoba sesuatu yang baru. Jangan takut untuk mencoba. Dalam mencoba pasti ada jatuhnya. Tapi jangan dilihat seberapa banyak jatuhnya, melaikan seberapa banyak anda dapat bangkit.
  • e) Tekunlah berlatih. Orang yang tidak pintar, tapi belajar, lebih baik daripada yang pintar tapi tidak belajar. Lebih baik lagi jika pintar dan belajar.
    f) Belajarlah dari orang sukses. Tentu jika anda bercita-cita menjadi presiden, figur presiden seperti apa yang anda inginkan. Tentukanlah sesuai dengan cita-cita yang anda inginkan.
  • g) Berdoah dan tawakal selalu. Agar hidup menjadi tenang, berdoalah.
  • h) Mintalah doa dari orang-orang yang kita cintai dan disekeliling kita.



  • Pedoman dalam memilih cita-cita yang tepatAdapun pedoman dalam memilih cita-cita yang tepat adalah :
    a) Melakukan survey berbagai pilihan dari cita-cita.
    b) Membuat peta peluang.
    c) Memilih cita-cita yang tepat
    d) Merencanakan pengembangan cita-cita menuju karir dimasa depan.

MateriNya Dipahami, Dan TugasNya Mengambar Tentang Cita-Cita Kalian Dibuku Gambar Dan Diwarnai Ya Nak..

Jika ada yang ingin ditanyakannsilahkan komen dikolom komentar blog ibu ya....
dan tugasnya kirimkan ke email ibu yaaa.. (yustianela@gmail.com)

Terimakasih...


Wassalamualaikum,Wr.Wb