Selasa, 02 Juni 2020

Soal adab makan dan minum (bimbingan konseling)

1. Berikut yang tidak termasuk adab sebelum makan dan minum adalah : A. mencuci tangan B. makan dengan tangan kiri C. memulai dengan basmallah D. makan sambil duduk 2. Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah makanan yang bersifat : A.halal dan murah B. nikmat dan mahal C. enak dan mengenyangkan D. halal dan thayyib 3. Yang merupakan tujuan mencuci tangan sebelum makan : . A. terjaga dari kebiasaan jelek B. terhindar dari penyakit C. mengikuti sunnah rasul D. semua benar 4. Apabila kita sedang makan bersama dan disediakan berbagai makanan, maka sebaiknya yang kita lakukan : A. mengambil makanan yang kita suka B. mengambil makanan yang ada di dekat kita C. mencicipi semua makanan yang ada D. memakan makanan semampunya 5. Apabila waktu shalat telah tiba, sementara makan sudah terhidang maka yang kita lakukan adalah…. A. shalat dahulu kemudian makan B. makan dahulu kemudian shalat C. mencicipi sedikit makanan kemudian shalat D. menunda shalat maupun makan 6. Salah satu sifat rasul ketika makan,kecuali..... A.sebelum makan membaca doa B. makan memakai 3 jari C. berhenti makan sebelum kenyang d.makan memakai tangan kiri 7. Apabila kita lupa berdoa saat memulai makan,maka ketika ingat membaca A. Lahaula wala quata illa billahi B. Bismillahirrahman nirrahim wal hamdu C. Bismillahi awwaluhu wal akhiruhu D. Subhanallah Allahu Akbar 8. Berikut ini hal yang bukan syarat makanan yang boleh kita makan adalah …. A. bersih dan halal B. terhindar dari keharaman C. halal dan bergizi D. membuat perut kenyang 9. Rasulullah makan menggunakan …. A. tiga jari dari tangan kanannya B. semua jari tangan kanannya C. sendok dan garpu D. tangan kanan dan kiri 10. Makan halal dapat berubah menjadi tidak halal karena A. tidak memakai adab makan B. cara memperolehnya tidak halal C. cara menyajikannya tidak bersih D. dimasaknya belum matang 11. Kita hendaknya mengkonsumsi makanan yang halal dan tayyib. Maksud tayyib adalah A. makanan yang tidak menyebabkan sakit B. makanan yang tidak terlarang C. makanan yang sudah matang atau dimasak D. makanan yang halal 12. Berikut ini yang tidak termasuk adab sesudah A. mencuci ke dua tangan dengan air B. berdoa sesudah selesai makan C. menjilat sisa makan pada sela jari tangan D. menyisakan makan untuk waktu lain 13.Minuman yang diharamkan oleh ALLAH adalah.... A.khmar B.kopi C.sussu D.teh 14.Cara minum menurut syariat islam adalah....kecuali A.Minum sambil duduk B.sebelum minum membaca Basmallah C.minum menggunakan tangan kiri D.Minum dengan pelan 15.Terdapat di surat apakah tentang makanan yang diharamkan A.Surat Al Maidah ayat 3 B.Surat An Maidah ayat 5 C.Surat Al Maidah ayat 13 D.Surat Al Nahl ayat 15

Adab Makan Dan Tidur (bimbingan konseling)

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM 1. Makan makanan yang halal Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang halal lagi baik. Allah Ta’ala telah berfirman, yang artinya:“Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51) 2.Memuji makanan dan tidak mencelanya Dianjurkan memuji makanan dan dilarang mencelanya.Rasulullah saw tidak pernah mencela makanansama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim) 3.Mendahulukan makan daripada Shalat, jika makanan sudah dihidangkan Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah saw bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih) Manfaatnya, agar hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal ini jangan sering dilakukan. 4.Tidak menggunakan alat makan yang terbuat dari emas dan perak Rasulullah saw bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) 5.Menggunakan tiga jari ketika makan Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah) kemudian menjilati jari dan wadah makan selesai makan. Ka’ab bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata, “Saya melihat Rasulullah saw makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau telah selesai makan, beliau menjilatinya.” (HR. Muslim) Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, maka janganlah ia mengusap jari-jarinya hingga ia membersihkannya dengan mulutnya (menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim) Maksudnya yaitu menjilatkan pada orang lain yang tidak merasa jijik dengannya, misalnya anaknya saat menyuapinya, atau suaminya. 6. Sebaiknya tidak menyantap makanan yang masih panas atau sangat dingin Jangan menyantap makanan dan minuman dalam keadaan masih sangat panas ataupun sangat dingin karena hal ini membahayakan tubuh. Mendinginkan makanan hingga layak disantap akan mendatangkan berkah berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Sesungguhnya yang demikian itu dapat mendatangkan berkah yang lebih besar.” (HR. Ahmad) 7. Menyantap makanan dari yang terdekat Makan mulai dari makanan yang terdekat. Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu’anhuma berkata, “Saya dulu adalah seorang bocah kecil yang ada dalam bimbingan (asuhan) Rasulullah saw. Tangan saya (kalau makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka Rasulullah saw menegur saya, ‘Wahai bocah bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang terdekat denganmu.’ Maka demikian seterusnya cara makan saya setelah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim) Hadits ini sekaligus sebagai penguat dari adab makan sebelumnya dan menjelaskan bagaimana cara menasihati anak tentang adab-adab makan. Lihatlah bahwa nasihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sangat dipatuhi oleh Umar Ibnu Abi Salamah pada perkataan beliau, “ … demikian seterusnya cara makan saya setelah itu.“ 8. Memungut, membersihkan dan memakan makanan yang jatuh Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya.Hal ini berdasarkan sabda Nabi saw, “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi) Sungguh betapa mulianya agama ini, sampai-sampai sesuap nasi yang jatuh pun sangat dianjurkan untuk dimakan. Hal ini merupakan salah satu bentuk syukur atas makanan yang telah Allah Ta’ala berikan dan bentuk kepedulian kita terhadap fakir miskin. 9. Lalat yang terjatuh ke makanan Apabila lalat terjatuh dalam minuman Nabi saw bersabda, “Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari) 10. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Walaupun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mencontohkan hal ini, namun para salaf (generasi terdahulu yang shalih) melakukan hal ini. Mencuci tangan berguna untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit. 11. Berdoa sebelum makan Membaca tasmiyah (basmallah) sebelum makan. Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi) Manfaat membaca basmallah di setiap makan adalah agar setan tidak ikut makan apa yang kita makan. Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk bersama seseorang yang sedang makan. Orang itu belum menyebut nama Allah hingga makanan yang dia makan itu tinggal sesuap. Ketika dia mengangkat ke mulutnya, dia mengucapkan, ‘Bismillaahi fii awwalihii wa aakhirihi’. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa dibuatnya seraya bersabda, “Masih saja setan makan bersamanya, tetapi ketika dia menyebut nama Allah maka setan memuntahkan semua yang ada dalam perutnya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa`i) 12. Selalu menggunakan tangan kanan dan sambil duduk Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim) Rasulullah saw mendoakan keburukan bagi orang yang tidak mau makan dengan tangan kanannya. Seseorang makan di hadapan Rasulullah saw dengan tangan kirinya, maka beliau bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu.” Orang itu menjawab, “Saya tidak bisa.” Beliau bersabda, “Semoga kamu tidak bisa!” Orang tersebut tidak mau makan dengan tangan kanan hanya karena sombong. Akhirnya dia benar-benar tidak bisa mengangkat tangan kanannya ke mulutnya. (HR. Muslim) Buruknya makan sambil berdiri dan boleh minum sambil berdiri, tetapi yang lebih utama sambil duduk. Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih) Nabi saw melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu lebih buruk -atau lebih jelek lagi-.’” (HR. Muslim) 13. Duduk ketika makan Cara duduk Rasulullah saw ketika makan, Beliau bersabda,“Aku tidak makan dengan bersandar.” (HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan. Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah saw saat makan duduk dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang lain adalah dhaif (lemah). Yang benar adalah Rasulullah saw duduk bersimpuh (seperti duduk sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan. 14. Tuntunan bagi orang yang makan, tapi tidak merasa kenyang Tuntunan bagi orang yang makan tetapi tidak merasa kenyang.Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapi tidak merasa kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Barangkali kalian makan berpencar (sendiri-sendiri).” Mereka menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian bersabda, “Berkumpullah kalian atas makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan itu diberkahi untuk kalian.” (HR. Abu Dawud) 15. Bersyukur setelah makan Bersyukur kepada Allah Ta’ala setelah makan. Terdapat banyak cara bersyukur atas kenikmatan yang Allah Ta’ala berikan kepada kita, salah satunya dengan lisan kita selalu memuji Allah Ta’ala setelah makan (berdoa setelah makan). Salah satu doa setelah makan yaitu, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.”(Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari) 16. Mengambil nafas di luar gelas ketika minum Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas.Rasulullah saw minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah di akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472)) Apabila Nabi saw minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari) 17. Berkumur-kumur setelah minum susu Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur sesudahnya.Rasulullah saw bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah, ‘Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’(381)) Rasulullah saw bersabda, “Apabila kalian minum susu maka berkumur-kumurlah, karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam pada mulut.” (HR. Ibnu Majah (499) 18. Awas mubazir Jangan berlebih-lebihan dan boros. Sesungguhnya berlebih-lebihan adalah di antara sifat setan dan sangat dibenci Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra` ayat 26-27 dan Al-A’raf ayat 31. Berlebih-lebihan juga merupakan ciri orang-orang kafir sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)